04

Oct 2013

BAHAN BERBAHAYA SULIT TEMBUS PELABUHAN DI INDONESIA

Sebanyak 283 pelabuhan di Indonesia saat ini sudah sesuai dengan Internastional Ship and Port Facility Security (ISPS) Code yang dikeluarkan oleh IMO. Hal tersebut akan berdampak penyelundupan bahan-bahan berbahaya seperti obat-obat terlarang, bahan peledak, bahan yang mengandung radiasi seperti nuklir akan sulit menembus pelabuhan di Indonesia. Demikian ditegaskan Dirjen Perhubungan Laut Leon Muhammad pada acara serah terima peralatan keamanan dari pemerintah Amerika Serikat di Ruang Nanggala, Kementerian Perhubungan, Jumat (27/4). Saat ini alat keamanan yang kita punya sudah mencapai 60 persen dari seluruh pelabuhan di Indonesia, terang Leon. Ditambahkan Leon, makin besar pelabuhan, maka alat yang dibutuhkan semakin besar. Kita lihat dari jumlah terminal yang ada, karena alat tersebut nantinya akan ditempatkan di terminal-terminal, ujarnya. Terkait bantuan peralatan dari Pemerintah Amerika Serikat, Leon mengatakan ini adalah kesepakatan dan kerjasama kedua negara di bidang kepelabuhanan. Lebih rincinya Department of Justice United Stated, International Criminal Investigative Training Assistance Program (ICITAP) dan U.S Department of State Export Control and Related Border Security (EXBS) memberikan sejumlah peralatan keamanan di pelabuhan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut diantaranya berupa radio komunikasi, CCTV, generator, computer, tiang lampu dan vihicle inspection mirror dengan total nilai US $ 1.020.000. International Criminal Investigative Training Assistance Program juga telah memasang peralatan keamanan dengan total nilai US $ 750.000 di 3 pelabuhan di Indonesia yaitu Bitung, Tarakan dan Nunukan. Selain itu pula, Export Control and Related Border Security juga memberikan 74 unit Personal Radiation Pagers dan 4 unit Radioisotope Identifier untuk mendukung tugas para petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di 35 Pelabuhan di Indonesia. Selain bantuan peralatan, dikatakan Leon, Indonesia juga akan mendapatkan bantuan pelatihan SDM. Ahlinya mendidik kita, sistemnya materi dan praktik di lapangan, tuturnya.