Aug 2014
Oleh : Kepala KSOP Kelas I Banten
Kegiatan angkutan Lebaran tahun 2014 ( Idul Fitri 1435 H ) di Pelabuhan Penyeberangan Merak dapat dilaksanakan dengan tertib, aman, nyaman dan lancar, semua kegiatan yang dilaksanakan tidak terlepas dari keterlibatan berbagai pihak yang ada di Pelabuhan. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten selaku pemegang fungsi Keselamatan dan Keamanan Pelayaran mengucapkan terima kasih terhadap masyarakat pengguna transportasi penyeberangan yang telah sama – sama menjaga ketertiban di Pelabuhan Merak sehingga dalam penyelenggaraan angkutan lebaran dapat berjalan dengan baik.
Sama – sama kita ketahui tradisi pramodial masyarakat urban sudah mengenal kegiatan mudik sejak kerajaan Majapahit, mudik sudah menjadi tradisi dikala lebaran, jutaan masyarakat urban diperantauan berbondong – bondong untuk pulang kampung halaman. Karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang dinanti – nantikan dan sekaligus merupakan kebahagiaan tersendiri untuk senantiasa melepas kerinduan terhadap kampung halaman demi berkumpul dengan sanak keluarga yang tersebar diperantauan untuk bekerja. Kegiatan mudik yang tidak kalah pentingnya selain menyekar, berkumpul bersama sanak keluarga serta mendapat restu doa dan belaian kasih sayang orang tua tercinta. Akan tetapi ada hal lain yang sering terlupakan bahkan sering kali kita abaikan, untuk mendapatkannya, kegiatan rutin menjelan Idul Fitri 1435 H pulang kampung merupakan beban terberat yang dihadapi ada dalam system transportasi, karena secara bersamaan jutaan orang pulang kampung tak peduli betapa kesulitan yang dihadapi dalam mendapatkan alat transportasi yang digunakan dengan segala resiko yang harus diterima seperti berdesakan, berjubal, kemacetan dalam antrean, bahkan menghadapi resiko kelelahan yang berakibat hilangnya nyawa atau cacat permanen, sekalipun semua resiko kejadian tersebut kita tidak menghendakinya.
Bukankah Idul Fitri merupakan hari kemenangan untuk setiap Muslim yang sungguh – sungguh menjalankan saum dibulan Ramadhan maka kemenangan tak sepatutnya kita artikan kebebasan yang sebebas – bebasnya, akan tetapi mari kita hadapi pembebasan diri dalam artian tunduk dan patuh serta dilaksanakan dengan hati yang suci dengan kita mengisi hari – hari mendatang dengan bertasbih, bertakbir, bertasakur secara iklas, agar kita berkegiatan mengunakan alat transportasi dan/atau pengguna alat transportasi tidak kandas ditengah jalan, serta senantiasa Allah menurunkan berkah serta perlindungan terhadap kita semua dalam perjalanan dari dan ke tempat tujuan dengan aman, nyaman, selamat sampai tujuan.
Terima kasih terhadap semua masyarakat pengguna transportasi dipelabuhan merak serta semua instansi lainnya yang telah sama – sama menjaga ketertiban keselamatan dan keamanan pelayaran.
Merak, 6 Agustus 2014
NAFRI, SH